Sadar atau tidak sadar dalam hidup ini selalu
saja ada kekuatan yang mendominasi atas kekuatan yang lain, tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan pasti ada untuk melawan kekuatan yang lain. Alam
semesta yang didiami oleh manusia saat ini selalu menunjukan kepada manusia
kontradiksi-kontradiksi tetapi tetap mengikuti aturan yang memang sudah diatur
oleh yang maha kuasa.
Kekuatan yang mewarnai dunia dari dulu sampai
sekarang hanya dua kekuatan. Kekuatan itu adalah hati dan akal atau agama dan
filsafat. Orang yang yang mewarnai dunia hanya dua yaitu nabi dan ulama dan
filosof. Pertanyaanya adalah apakah sains dan tekhnologi ikut juga mewarnai
dunia? Jawabanya tidak. Karena sains dan tekhnologi merupakan efek dari dua
kekuatan yang mewarnai dunia tersebut. Pakar sains dan tekhnologi menggunakan
sains dan tekhnologi untuk mewarnai dunia berdasarkan pandangan hidupnya dan
pandangan hidup hanya ada dua yaitu filsafat dan agama.
Bilamana sedikit melirik pada sejarah bahwa
sejarah telah memperlihatkan kepada kita untuk memperlihatkan fenomena-fenomena
yang yang terjadi sebelumnya. Ada saja orang yang rela mati untuk dan karena
agama yang dianutnya mengorbankan harta benda, pikiran dan bahkan nyawa
sekalipun demi kepercaan yang dianutnya. Ada pula orang yang dibakar
hidup-hidup, dibunuh, disiksa, oleh orang yang merasa agamanya disentuh atau
dicaci maki oleh orang tersebut. Orang juga rela diapit oleh batu-batu besar
demi mempertahankan agama yang diyakininya. Ada pula orang yang mengubur
hidup-hidup anak perempuanya karena dan untuk kepercayaan yang dianutnya.
Orangpun memginginkan agar kepercayaanya dianut oleh banyak orang. Di sebarluaskan, di dakwahkanya dibanyak kalangan agar
orang lainpun bisa ikut bersamanya. Semua itu dilakukan, dipropagandakan
dan didakwakan dengan sungguh-sungguh semua itu karena dan untuk yang dipercayainya. Mereka melakukan hal-hal semacam itu di karenakan bahwa yang di
lakukan nya bisa membahagiakan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Disamping itu ada juga orang yang rela mati
karena sesuatu yang di pikirkanya. Orang-orang ini adalah pemikir dan filosof.
Orang ini memikirkan sampai sedalam-dalamnya dan hasil dari buah pikiranya dan
pada akhinya sampai pada sebuah kebenaran. Nanti akan mempengaruhi tingkah
lakunya, tindakan dan sikap dalam keseharianya. Sebagai dari kerja kerasnya itu
ia rela bunuh diri demi sesuatu yang dianggapnya benar. Hal ini sebagaimana
yang dipertontonkan dalam sejarah filosof yang bernama socrates. Seorang
sokrates mati dengan cara meminum racun karena mempertahankan filsafat yang di
anggapnya benar. Begitulah yang telah, sedang, dan akan terjadi dalam hidup ini
dua kekuatan inilah yang selalu mewarnai dunia. Jangalah heran dengan
kejadian-kejadian yang sudah di sebutkan tadi. Dan itulah yang telah, sedang
dan akan terjadi dalam kehidupan ini.
0 Komentar